A.Pengertian Keluarga
Terdapat beragam
istilah yang bias di pergunakan untuk menyebut keluarga .Keluarga bisa
berarti ibu,bapak,anak-anaknya atau seisi rumah.bisa juga disebut batih yaitu
seisi rumah yang menjadi tanggungan dan dapat pula berarti kaum yaitu sanak
saudara serta kaum kerabat.Definisi lainnya keluarga adalah suatu kelompok yang
terdiri dari dua orang atau lebih yang direkat oleh ikatan
darah,perkawinan,atau adopsi serta tinggal bersama.
Para sosiologi
berpendapat bahwa asal usul pengelompokkkan keluarga bermula dari peristiwa
perkawinan.Dari sinilah pengertian keluarga dapat dipahami dari berbagai
segi.Pertama,dari segi orang melangsungkan perkawinan yang sah serta di
karuniai anak.Kedua,lelaki dan perempuan yang hidup bersama serta memilki
seorang anak namun tidak pernah menikah .Ketiga dari segi hubungan jauh
antaranggota keluarga,namun masih memilki ikatan darah.Keempat,keluarga yang
mengadopsi anak dari orang lain.
Beberapa pengertian
keluarga di atas secara sosiologis menunjukkan bahwa dalam keluarga itu
terjalin suatu hubungan yang sangat mendalam dan kuat,bahkan hubungan tersebut
bisa di sebut dengan hubungan lahir batin.Adanya hubungan ikatan darah
menunjukkan kuatnya hubungan yang dimaksud. Hubungan antara keluarga tidak saja
berlangsung selama mereka masih hidup tetapi setelah mereka meninggal dunia pun
masing-masing individu. Individu masih memiliki keterkaitan satu dengan
lainnya.
Horton dan Hurt memberikan beberapa
pilihan dalam mendefinisikan keluarga yaitu:
1.Suatu kelompok yang
mempunyai nenek moyang yang sama
2.Suatu kelompok
kekerabatan yang disatukan oleh darah dan perkawinan.
3.Pasangan perkawinan
dengan atau tanpa anak
4.Pasangan tanpa nikah
yang mempunyai anak
5.Para anggota suatu
komunitas yangf biasanya mereka ingin disebut sebagai keluarga
B. Fungsi Keluarga
Setelah sebuah keluarga
terbentuk ,anggota keluarga yang ada di dalamnya memilki tugas
masing-masing.Suatu pekerjaan yang harus dilakukan dalam kehidupan keluarga
inilah yang di sebut fungsi.Jadi,fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan atau
tugas yang harus dilakukan didalam atau di luar keluarga.
Fungsi keluarga terdiri dari:
a.Fungsi biologis
Fungsi ini berkaitan
erat dengan pemenuhan kebutuhan seksual suami istri.Keluarga ialah lembaga
pokok yang secara abash memberikan uang bagi pengaturan dan pengorganisasian
kepuasan seksual.Kelangsungan sebuah keluarga,banyak di tentukan oleh
keberhasilan dalam menjalani fungsi biologis ini.Apabila salah satu pasangan
kemudian tidak berhasil menjalankan fungsi biologisnya,dimungkinkan akan
terjadinya gangguan dalam keluarga yang biasanya berujung pada perceraian dan
poligami.
b.Fungsi Sosialisasi
Anak
Fungsi sosialisasi menunjuk pada peranan
keluarga dalam membentuk kepribadian anak .Melalui fungsi ini keluarga berusaha
mempersiapkan bekal selengkap-lengkapnya kepada anak dengan memperkenalkan pola
tingkah laku,sikap,keyakinan,cita-cita dan nilai-nilai yang di anut oleh
masyarakat serta mempelajari peranan yang diharapkan akan dijalankan
mereka.Sosialisasi berarti melakukan proses pembelajaran terhadap seorang anak.
c.Fungsi Afeksi
Salah satu kebutuhan
dasar manusia ialah kebutuhan kasih sayang atau rasa di cinta.Kebutuhan kasih
sayang merupakan kebutuhan yang sanga penting bagi seseorang yang diharapkan bisa
di perankan oleh keluarga.Kecenderungan dewasa ini menunjukkan fungsi afeksi
telah bergeser kepada orang lain,terutama bagi mereka yang orang tuanya bekerja
diluar rumah.konskuensinya anak tidak lagi dekat secar psikologis karena anak
akan menganggap orng tuanya tidak memilki perhatian.
d.Fungsi Edukatif
Keluarga merupakan guru
pertama dalam mendidik manusia.Dalam hal itu dapat dilihat dari pertumbuhan
seorang anak dimulai dari bayi,belajar jalan-jlan hingga mampu
berjalan.Semuanya diajari oleh keluarga.
Tanggung jawab keluarga untuk mendidik
anak-anaknya sebagian besar atau bahkan mungkin seluruhnya telah diambil oleh
lembaga pendidikan formal maupun non formal.Oleh karena itu,muncul fungsi laten
pendidikan terhadap anak,yaitu melemahnya pengawasan dari orang tua.
e.Fungsi Religius
Dalam masyarakati
Indonesia dewasa ini fungsi keluarga semakin berkembang,diantaranya fungsi
keagamaan yang mendorong dikembangkannya keluarga dan seluruh aggotanya menjadi
insane-insan agama yang penuh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa.Fungsi Religius dalam keluarga merupakan salah satu indicator keluarga
sejahtera.
Model pendidikan agama
dalam keluarga dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu:
1.Cara hidup yang sungguh-sungguh dengan menampilan
penghayatan dan perilaku keagamaan dalam keluarga
2.Menampilkan aspek fisik berupa
sarana ibadah dalam keluarga
berupa hubungan social antara
anggota keluarga dan lembaga-lembaga keagamaan.
Pendidikan agama dalam
keluarga,tidak saja bisa dijalankan dalam keluarga,menawarkan pendidi kan
agama,seperti pesantren,tempat pengajian,majelis taklim,dan sebagainya.
f.Fungsi Protektif
Keluarga merupakan tempat yang
nyaman bagi para anggotanya.Fungsi ini bertujuan agar para anggota keluarga
dapat terhindar dari hal-hal yang negativ.Dalam setiap masyarakat,keluarga
memberikan perlindungan fisik,ekonoms,dan psikologis bagi seluruh
anggotanya.Sebagian masyarakat memandang bahwa serangan terhadap salah seorang
keluarga berarti serangan bagi seluruh keluarga dan semua anggota keluarga wajib
membela atau membalaskan penghinaan itu.Namun demikian,Fungsi perlindungan
dalam keluarga itu lambat laun bergeser dan sebagian telah diambil alih oleh
lembaga lainnya seperti tempat perawatan anak,anak cacat tubuh dan mental,anak
nakal,anak yatim piatu,orang-orang lanjut usia.
g.Fungsi Rekreatif
Fungsi ini bertujuan untuk
memberikan suasana yang segar dan gembira dalam lingkungan.Fungsi Rekreatif
dijalankan untuk mencari hiburan.Dewasa ini tempat-tempat hiburan banyak
berkembang di luar rumah karena berbagai fasilitas dan aktivitas rekreasi
berkembang dengan pesatnya.Media TV termasuk dalam keluarga sebagai sarana
hiburan bagi anggota keluarga.
h.Fungsi Ekonomis
Keluarga berusaha menyelenggarakan
kebutuhan pokok, seperti :
· Kebutuhan
akan makanan dan minuman
· Pakaian
untuk menutupi tubuhnya
· Kebutuhan
akan tempat tinggal.
Pada masa lau keluarga di Amerika
berusaha memproduksi beberapa unit kebutuhan rumah tangga dan menjualnya
sendiri.Keperluan rumah tangga itu,seperti seni membuat kursi,makanan dan
pakaian di kerajakan sendiri ayah,ibu,anak,dan sanak saudara yang lain untuk
menjalankan fungsi ekonominya sehingga mereka mampu mempertahankan hidupnya.
Seiring dengan perubahan waktu dan
pertumbuhan perusahaan serta mesin-mesin canggih,peran keluarga yang dulu
sebagai lembaga ekonomi secara perlahan-lahan hilang.Bahkan keluarga yang ada
pada mulanya disatukan dengan pekerjaan yang mampu memenuhi kebutuhan sendiri
dalam rumah tangganya.Kini,keluarga merupakan suatu kesatuan konsumsi ekonomis
yang di persatukan oleh persahabatan.
i.Fungsi Penentuan Status
Dalam sebuah keluarga,seseorang
menerima serangkaian status berdasarkan umur,urutan kelahiran,dan
sbagainya.Status/kedudukan ialah suatu peringkat atau posisi seseorang dalam
suatu kelompok atau posisi kelompok dalam hubungannya dengan kelompok
lainnya.Status tidak dapat di pisahkan dari peran.Peran adalah perilaku yang
diharapkan dari seorang yang mempunyai status.Status dan peran terdiri atas dua
macam yaitu status dan peran yang ditentukan oleh masyarakat dan status dan
peran yang diperjuangkan oleh usaha-usaha manusia.Misalnya wanita adalah status
yang ditentukan (ascribed),seseorang mencapai status melalui tahapan tersendiri
yang di usahakan (achieved).
C.Bentuk-bentuk Keluarga
Bentuk-bentuk keluarga sangatlah berbeda antara satu
masyarakat dan masyarakat lainnya.
1.Bentuk keluarga di lihat dari jumlah anggota
keluarga:
a.Keluarga Batih(Nuclear family)
Keluarga Batih adalah kelompok orang
yang terdiri dari ayah,ibu,dan anak-anaknya yang belum memisahkan diri dan
membentuk keluarga tersendiri.Keluarga ini bisa juga disebut keluarga
conjugal(conjugal family),yaitu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri
bersama anak-anaknya.Keluarga Batih(keluarga inti)terdapat pada masyarakat
praindustri.Meskipun keluarga lain tidak lepas dari perhatian tekanan pada
hubungan antar keluarga rumah tangga tempat dia tinggal.Pola keluarganya berupa
pada keluarga inti ialah tempat tinggal yang sama dengan jumlah anggota
terbatas.
b.Keluarga Luas(Extended family)
Keluarga luas yaitu keluarga yang
terdiri dari semua orang yang berketurunan dari kakek dan nenek yangsama
termasuk keturunan masing-masing istri dan suami.Dengan kata lain keluarga luas
ialah keluarga batih ditambah kerabat lain yang memilki hubungan erat dan
senantiasa di pertahankan.Sebutan keluarga yang diperluas digunakan bagi suatu
system yang masyarakatnya mengiginkan beberapa generasi yang hidup dalam suatu
atap rumah tangga.
Istilah keluarga luas seringkali
digunakan untuk mengacu pada keluarga batih berikut keluarga lain yang memilki
hubungan baik dengannya dan tetap memelihara dan mempertahankan hubungan
tersebut.Keuntungan keluarga luas yaitu pertama:keluarga luas banyak
ditemukan di desa-desa dan bukan pada daerah industry.Keluarga luas sangat
cocok dengan kehidupan desa,yang dapat memberikan pelayanan social bagi
anggota-anggotanya.Kedua,keluarga luas mampu mengumpulkan modal ekonomi secara
besar.
2.Bentuk Keluarga dilihat dari Sistem yang digunakan:
a.Keluarga Pangkal(Steam Family)
Keluarga Pangkal yaitu sejenis
keluarga yang menggunakan system pewarisan kekayaan pada satu anak yang paling
tua.Keluarga pangkal ini banyak terdapat di Eropa zaman feudal.Para petani
imigran AS dan di zaman Tokugawa Jepang.Pada mas tersebut seorang anak yang
paling tua bertanggung jawab terhadap adik-adiknya yang perempuan sampai ia
menikah,begitu pula terhadap saudara laki-lakinya yang lainnya.Dengan
demikian,pada jenis keluarga ini pemusatan kekayaan hanya pada satu orang.
b.Keluarga Gabungan (Joint family)
Keluarga Gabungan yaitu keluarga
yang terdiri atas orang-orang yang berhak atas hasil milik keluarga antara lain
saudara laki-laki pada setiap generasi.Disini tekananya hanya pada saudara
laki-laki karena menurut adat Hindu anak laki-laki sejak kelahirannya mempunyai
hak atas kekayaan keluarga.Kendatipun antarsaudara laki-laki itu tinggal
terpisah mereka menganggap dirinya sebagai suatu keluarga gabungan dan tetap
menghormati kewajiban mereka bersama termasuk membuat anggran perawatan harta
keluarga dan menetapkan anggaran belanja.Disini terlihat bahwa keluarga
gabungan didasarkan atas hubungan antara laki-laki yang telah dewasa dan bukan
padahubungan suami istri.
3.Bentuk Keluarga dilihat dari status individu dalam
keluarga:
a.Keluarga Prokreasi dan Keluarga Orientasi
Keluarga Prokreasi adalah sebuah
keluarga yang individunya merupakan orang tua.Adapun orientasi adalah keluarga
yang individunya merupakan salah seorang keturunan.Ikatan perkinan ini tidak
dengan sendirinya perkawinan merupakan dasar bagi terbentuknya suatu
keluarga baru(keluarga prokreasi) sebagai unit terkecil dalam masyarakat.Namun
demikian,perkawinan ini tidak dengan sendirinya menjadi sarana bagi penerimaan
anggota dalam keluarga asal(orientasi).Hubungan suami dan istri dengan keluarga
orientasinya sangat erat dan kuat.Otonomi dalam mengatur keluarga kadang-kadang
berbenturan dengan kepentingan keluarga orientasi bahkan dalam batas-batas
tertentu,keluarga orientasi bisa ikut campur dalam mengatur rumah tangga yang
mengakibatkan putus ikatan perkawinan
D.Keluarga sebagai inti masyarakat
Keluarga sebagai inti masyarakat dapat dilihat dari
dua segi yaitu:
1.Dari urgensi keluarga itu sendiri
di tengah-tengah masyarakat.Pada bagian ini keluarga di temapatkan sebagai
lembaga social yang sangat penting dibandingkan dengan lembaga
lainnya.Penjelasannya mengarah pada argument-argumen yang menempatkan keluarga
sebagai lembaga yang tiada bandingannya.
2.Dapat juga di jelaskan melalui sejarah keluarga.Pada
bagian ini peran keluarga di tengah-tengah masyarakat memiliki kontribusi
penting bagi terbentuknya lembaga-lembaga social pada umumnya.
Keluarga merupakan kelompok social
pertama dalam kehidupan social.Didalam kelompok primer ini terbentuklah
norma-norma social berupa frame of reference dan sense of
belonging.Didalam keluarga manusia pertama kali memperhatikan keinginan orang
lain,belajar sama dan belajar membantu orang lain.
Para sosiolog keluarga
meyakini,meskipun perubahan besar terjadi pada setiap lapisan masyarakat,keluarga
mendapat tugas penting untuk ikut ambil bagian di dalamnya.Bahkan,keluarga
menjadi sumber kepuasan emosional yang terbesar.Secara historis,peran keluarga
di tengah-tengah masyarakat jauh lebih penting daripada lembaga social lainnya.
Kelompok sebagai Kelompok Primer
Keluarga merupakan kelompok primer
dalam masyarakat.Kelompok primer adalah suatu kelompok yang menyebabkan dapat
mengenal orang lain sebagai suatu pribadi secara akrab.Hal tersebut dilakukan
melalui suatu hubungan social yang bersifat informal,akrab,personal,dan total
yang mencakup banyak aspek dari pengalaman hidup seseorang.
Kelompok primer dipandang penting
karena perasaan dan perilaku yang dijalankannya memiliki arti tersendiri. Dalam
kelompok primer, seseorang mengemukakan keakraban, simpati dan rasa kebersamaan
yang menyenangkan.
E. Keluarga Sebagai Lembaga Sosial
Konsep sosiologis mengenai lembaga
berbeda dengan konsep yang umum digunakan. Sebuah lembaga bukanlah sebuah
bangunan sekelompok orang dan bukan juga sebuah organisasi. Lembaga
(institution) adalah suatu system norma untuk mencapai suatu tujuan atau
kegiatan yang oleh masyarakat dianggap penting.
Dalam masyarakat yang paling
sederhana, keluarga adalah lembaga social satu-satunya. Pekerjaan diatur oleh
unit-unit keluarga, sedangkan anak-anak dididik oleh anggota keluarga. Dalam
masyarakat seperti ini, tidak dibutuhkan struktur lain diluar keluarga.
Suatu lembaga tidak lagi memiliki
anggota, melainkan pengikut. Perbedaan anggota dan pengikut sangatlahh tipis,
misalnya lembaga perbankan adalah prosedur yang dibekukan untuk mengelola
transaksi keuntungan tertentu. Bankir adalah orang yang memimpin transaksi
tersebut. Bank adalah sekelompok bankir yang terorganisasi. Pendidikan adalah
lembaga yang berupaya mengatur mekanisme pendidikan. Dalam bentuknya yang
kongkrit pendidikan berwujud sebagai universitas, sekolah dasar dan sebagainya.
Proses terjadinya suatu lembaga
sangatlah panjang. Mula-mula orang mencari cara praktis dalam memenuhi
kebutuhannya. Dalam pemenuhan kebutuhan itu, dibuatlah norma dan aturan. Dalam
terbentuknya aturan bisa tertulis atau tidak tertulis. Aturan itu ada yang
mengikat para anggota masyarakat dan ada yang tidak. Kekuatan sebuah aturan
dapat diketahui dari acaranya (usage) masyarakat memperlakukannya, kebiasaan
(folkways) dan adai istiadat (custom). Bila sudah dilakukan oleh masyarakat,
norma tersebut telah melembaga.
Norma yang telah melembaga itu pada
akhirnya tumbuh dan berkembang dimasyarakat kemudian membentuk intitusi atau
pranata. Terbentuknya pranata dalam sebuah masyarakat, pada dasarnya mempunyai
tiga fungsi, yaitu untuk memberikan pedoman pada anggota masyarakat untuk
bertindak, menjaga keutuhan masyarakat, dan mengadakan system pengendalian
social (social control)
Akhirnya,muncullah lembaga keluarga
dalam masyarakat sebagai bagian dari pemenuhan kebutuhan seksual, perlindungan,
kasih sayang dsb. Lembaga keluarga ini kemudian memberikan pengaturan tertentu
yang dapat diikuti manusia.
|
|