Link Sukses

Banner 728x90 :

Wednesday, 11 November 2015

KONSEP SOSIOLOGI KELUARGA







A.Pengertian Keluarga
Terdapat beragam  istilah yang bias di pergunakan untuk menyebut keluarga .Keluarga bisa berarti ibu,bapak,anak-anaknya atau seisi rumah.bisa juga disebut batih yaitu seisi rumah yang menjadi tanggungan dan dapat pula berarti kaum yaitu sanak saudara serta kaum kerabat.Definisi lainnya keluarga adalah suatu kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang direkat oleh ikatan darah,perkawinan,atau adopsi serta tinggal bersama.
Para sosiologi berpendapat bahwa asal usul pengelompokkkan keluarga bermula dari peristiwa perkawinan.Dari sinilah pengertian keluarga dapat dipahami dari berbagai segi.Pertama,dari segi orang melangsungkan perkawinan yang sah serta di karuniai anak.Kedua,lelaki dan perempuan yang hidup bersama serta memilki seorang anak namun tidak pernah menikah .Ketiga dari segi hubungan jauh antaranggota keluarga,namun masih memilki ikatan darah.Keempat,keluarga yang mengadopsi anak dari orang lain.
Beberapa pengertian keluarga di atas secara sosiologis menunjukkan bahwa dalam keluarga itu terjalin suatu hubungan yang sangat mendalam dan kuat,bahkan hubungan tersebut bisa di sebut dengan hubungan lahir batin.Adanya hubungan ikatan darah menunjukkan kuatnya hubungan yang dimaksud. Hubungan antara keluarga tidak saja berlangsung selama mereka masih hidup tetapi setelah mereka meninggal dunia pun masing-masing individu. Individu masih memiliki keterkaitan satu dengan lainnya.
Horton dan Hurt memberikan beberapa pilihan dalam mendefinisikan keluarga yaitu:
1.Suatu kelompok yang mempunyai nenek moyang yang sama
2.Suatu kelompok kekerabatan yang disatukan oleh darah dan perkawinan.
3.Pasangan perkawinan dengan atau tanpa anak
4.Pasangan tanpa nikah yang mempunyai anak
5.Para anggota suatu komunitas yangf biasanya mereka ingin disebut sebagai keluarga
B. Fungsi Keluarga
Setelah sebuah keluarga terbentuk ,anggota keluarga yang ada di dalamnya memilki tugas masing-masing.Suatu pekerjaan yang harus dilakukan dalam kehidupan keluarga inilah yang di sebut fungsi.Jadi,fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan didalam atau di luar keluarga.
Fungsi keluarga terdiri dari:
a.Fungsi biologis
Fungsi ini berkaitan erat dengan pemenuhan kebutuhan seksual suami istri.Keluarga ialah lembaga pokok yang secara abash memberikan uang bagi pengaturan dan pengorganisasian kepuasan seksual.Kelangsungan sebuah keluarga,banyak di tentukan oleh keberhasilan dalam menjalani fungsi biologis ini.Apabila salah satu pasangan kemudian tidak berhasil menjalankan fungsi biologisnya,dimungkinkan akan terjadinya gangguan dalam keluarga yang biasanya berujung pada perceraian dan poligami.
b.Fungsi Sosialisasi Anak
Fungsi sosialisasi menunjuk pada peranan keluarga dalam membentuk kepribadian anak .Melalui fungsi ini keluarga berusaha mempersiapkan bekal selengkap-lengkapnya kepada anak dengan memperkenalkan pola tingkah laku,sikap,keyakinan,cita-cita dan nilai-nilai yang di anut oleh masyarakat serta mempelajari peranan yang diharapkan akan dijalankan mereka.Sosialisasi berarti melakukan proses pembelajaran terhadap seorang anak.

c.Fungsi Afeksi
Salah satu kebutuhan dasar manusia ialah kebutuhan kasih sayang atau rasa di cinta.Kebutuhan kasih sayang merupakan kebutuhan yang sanga penting bagi seseorang yang diharapkan bisa di perankan oleh keluarga.Kecenderungan dewasa ini menunjukkan fungsi afeksi telah bergeser kepada orang lain,terutama bagi mereka yang orang tuanya bekerja diluar rumah.konskuensinya anak tidak lagi dekat secar psikologis karena anak akan menganggap orng tuanya tidak memilki perhatian.
d.Fungsi Edukatif
Keluarga merupakan guru pertama dalam mendidik manusia.Dalam hal itu dapat dilihat dari pertumbuhan seorang anak dimulai dari bayi,belajar jalan-jlan hingga mampu berjalan.Semuanya diajari oleh keluarga.
Tanggung jawab keluarga untuk mendidik anak-anaknya sebagian besar atau bahkan mungkin seluruhnya telah diambil oleh lembaga pendidikan formal maupun non formal.Oleh karena itu,muncul fungsi laten pendidikan terhadap anak,yaitu melemahnya pengawasan dari orang tua.
e.Fungsi Religius
Dalam masyarakati Indonesia dewasa ini fungsi keluarga semakin berkembang,diantaranya fungsi keagamaan yang mendorong dikembangkannya keluarga dan seluruh aggotanya menjadi insane-insan agama yang penuh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.Fungsi Religius dalam keluarga merupakan salah satu indicator keluarga sejahtera.
Model pendidikan agama dalam keluarga dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu:
1.Cara hidup yang sungguh-sungguh dengan menampilan penghayatan dan perilaku keagamaan dalam keluarga
2.Menampilkan aspek fisik berupa sarana ibadah dalam keluarga
 berupa hubungan social antara anggota keluarga dan lembaga-lembaga keagamaan.
Pendidikan agama dalam keluarga,tidak saja bisa dijalankan dalam keluarga,menawarkan pendidi kan agama,seperti pesantren,tempat pengajian,majelis taklim,dan sebagainya.
f.Fungsi Protektif
Keluarga merupakan tempat yang nyaman bagi para anggotanya.Fungsi ini bertujuan agar para anggota keluarga dapat terhindar dari hal-hal yang negativ.Dalam setiap masyarakat,keluarga memberikan perlindungan fisik,ekonoms,dan psikologis bagi seluruh anggotanya.Sebagian masyarakat memandang bahwa serangan terhadap salah seorang keluarga berarti serangan bagi seluruh keluarga dan semua anggota keluarga wajib membela atau membalaskan penghinaan itu.Namun demikian,Fungsi perlindungan dalam keluarga itu lambat laun bergeser dan sebagian telah diambil alih oleh lembaga lainnya seperti tempat perawatan anak,anak cacat tubuh dan mental,anak nakal,anak yatim piatu,orang-orang lanjut usia.
g.Fungsi Rekreatif
Fungsi ini bertujuan untuk memberikan suasana yang segar dan gembira dalam lingkungan.Fungsi Rekreatif dijalankan untuk mencari hiburan.Dewasa ini tempat-tempat hiburan banyak berkembang di luar rumah karena berbagai fasilitas dan aktivitas rekreasi berkembang dengan pesatnya.Media TV termasuk dalam keluarga sebagai sarana hiburan bagi anggota keluarga.
h.Fungsi Ekonomis
Keluarga berusaha menyelenggarakan kebutuhan pokok, seperti :
·         Kebutuhan akan makanan dan minuman
·         Pakaian untuk menutupi tubuhnya
·         Kebutuhan akan tempat tinggal.
Pada masa lau keluarga di Amerika berusaha memproduksi beberapa unit kebutuhan rumah tangga dan menjualnya sendiri.Keperluan rumah tangga itu,seperti seni membuat kursi,makanan dan pakaian di kerajakan sendiri ayah,ibu,anak,dan sanak saudara yang lain untuk menjalankan fungsi ekonominya sehingga mereka mampu mempertahankan hidupnya.
Seiring dengan perubahan waktu dan pertumbuhan perusahaan serta mesin-mesin canggih,peran keluarga yang dulu sebagai lembaga ekonomi secara perlahan-lahan hilang.Bahkan keluarga yang ada pada mulanya disatukan dengan pekerjaan yang mampu memenuhi kebutuhan sendiri dalam rumah tangganya.Kini,keluarga merupakan suatu kesatuan konsumsi ekonomis yang di persatukan oleh persahabatan.
i.Fungsi Penentuan Status
Dalam sebuah keluarga,seseorang menerima serangkaian status berdasarkan umur,urutan kelahiran,dan sbagainya.Status/kedudukan ialah suatu peringkat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok atau posisi kelompok dalam hubungannya dengan kelompok lainnya.Status tidak dapat di pisahkan dari peran.Peran adalah perilaku yang diharapkan dari seorang yang mempunyai status.Status dan peran terdiri atas dua macam yaitu status dan peran yang ditentukan oleh masyarakat dan status dan peran yang diperjuangkan oleh usaha-usaha manusia.Misalnya wanita adalah status yang ditentukan (ascribed),seseorang mencapai status melalui tahapan tersendiri yang di usahakan (achieved).
C.Bentuk-bentuk Keluarga
Bentuk-bentuk keluarga sangatlah berbeda antara satu masyarakat dan masyarakat lainnya.
1.Bentuk keluarga di lihat dari jumlah anggota keluarga:
a.Keluarga Batih(Nuclear family)
Keluarga Batih adalah kelompok orang yang terdiri dari ayah,ibu,dan anak-anaknya yang belum memisahkan diri dan membentuk keluarga tersendiri.Keluarga ini bisa juga disebut keluarga conjugal(conjugal family),yaitu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri bersama anak-anaknya.Keluarga Batih(keluarga inti)terdapat pada masyarakat praindustri.Meskipun keluarga lain tidak lepas dari perhatian tekanan pada hubungan antar keluarga rumah tangga tempat dia tinggal.Pola keluarganya berupa pada keluarga inti ialah tempat tinggal yang sama dengan jumlah anggota terbatas.
b.Keluarga Luas(Extended family)
Keluarga luas yaitu keluarga yang terdiri dari semua orang yang berketurunan dari kakek dan nenek yangsama termasuk keturunan masing-masing istri dan suami.Dengan kata lain keluarga luas ialah keluarga batih ditambah kerabat lain yang memilki hubungan erat dan senantiasa di pertahankan.Sebutan keluarga yang diperluas digunakan bagi suatu system yang masyarakatnya mengiginkan beberapa generasi yang hidup dalam suatu atap rumah tangga.
Istilah keluarga luas seringkali digunakan untuk mengacu pada keluarga batih berikut keluarga lain yang memilki hubungan baik dengannya dan tetap memelihara dan mempertahankan hubungan tersebut.Keuntungan keluarga luas yaitu pertama:keluarga luas banyak ditemukan di desa-desa dan bukan pada daerah industry.Keluarga luas sangat cocok dengan kehidupan desa,yang dapat memberikan pelayanan social bagi  anggota-anggotanya.Kedua,keluarga luas mampu mengumpulkan modal ekonomi secara besar.
2.Bentuk Keluarga dilihat dari Sistem yang digunakan:
a.Keluarga Pangkal(Steam Family)
Keluarga Pangkal yaitu sejenis keluarga yang menggunakan system pewarisan kekayaan pada satu anak yang paling tua.Keluarga pangkal ini banyak terdapat di Eropa zaman feudal.Para petani imigran AS dan di zaman Tokugawa Jepang.Pada mas tersebut seorang anak yang paling tua bertanggung jawab terhadap adik-adiknya yang perempuan sampai ia menikah,begitu pula terhadap saudara laki-lakinya yang lainnya.Dengan demikian,pada jenis keluarga ini pemusatan kekayaan hanya pada satu orang.
b.Keluarga Gabungan (Joint family)
Keluarga Gabungan yaitu keluarga yang terdiri atas orang-orang yang berhak atas hasil milik keluarga antara lain saudara laki-laki pada setiap generasi.Disini tekananya hanya pada saudara laki-laki karena menurut adat Hindu anak laki-laki sejak kelahirannya mempunyai hak atas kekayaan keluarga.Kendatipun antarsaudara laki-laki itu tinggal terpisah mereka menganggap dirinya sebagai suatu keluarga gabungan dan tetap menghormati kewajiban mereka bersama termasuk membuat anggran perawatan harta keluarga dan menetapkan anggaran belanja.Disini terlihat bahwa keluarga gabungan didasarkan atas hubungan antara laki-laki yang telah dewasa dan bukan padahubungan suami istri.
3.Bentuk Keluarga dilihat dari status individu dalam keluarga:
a.Keluarga Prokreasi dan Keluarga Orientasi
Keluarga Prokreasi adalah sebuah keluarga yang individunya merupakan orang tua.Adapun orientasi adalah keluarga yang individunya merupakan salah seorang keturunan.Ikatan perkinan ini tidak dengan sendirinya  perkawinan merupakan dasar bagi terbentuknya suatu keluarga baru(keluarga prokreasi) sebagai unit terkecil dalam masyarakat.Namun demikian,perkawinan ini tidak dengan sendirinya menjadi sarana bagi penerimaan anggota dalam keluarga asal(orientasi).Hubungan suami dan istri dengan keluarga orientasinya sangat erat dan kuat.Otonomi dalam mengatur keluarga kadang-kadang berbenturan dengan kepentingan keluarga orientasi bahkan dalam batas-batas tertentu,keluarga orientasi bisa ikut campur dalam mengatur rumah tangga yang mengakibatkan putus ikatan perkawinan
D.Keluarga sebagai inti masyarakat
Keluarga sebagai inti masyarakat dapat dilihat dari dua segi yaitu:
1.Dari urgensi keluarga itu sendiri di tengah-tengah masyarakat.Pada bagian ini keluarga di temapatkan sebagai lembaga social yang sangat penting dibandingkan dengan lembaga lainnya.Penjelasannya mengarah pada argument-argumen yang menempatkan keluarga sebagai lembaga yang tiada bandingannya.
2.Dapat juga di jelaskan melalui sejarah keluarga.Pada bagian ini peran keluarga di tengah-tengah masyarakat memiliki kontribusi penting bagi terbentuknya lembaga-lembaga social pada umumnya.
Keluarga merupakan kelompok social pertama dalam kehidupan social.Didalam kelompok primer ini terbentuklah norma-norma social berupa frame of reference  dan sense of belonging.Didalam keluarga manusia pertama kali memperhatikan keinginan orang lain,belajar sama dan belajar membantu orang lain.
Para sosiolog keluarga meyakini,meskipun perubahan besar terjadi pada setiap lapisan masyarakat,keluarga mendapat tugas penting untuk ikut ambil bagian di dalamnya.Bahkan,keluarga menjadi sumber kepuasan emosional yang terbesar.Secara historis,peran keluarga di tengah-tengah masyarakat jauh lebih penting daripada lembaga social lainnya.
Kelompok sebagai Kelompok Primer
Keluarga merupakan kelompok primer dalam masyarakat.Kelompok primer adalah suatu kelompok yang menyebabkan dapat mengenal orang lain sebagai suatu pribadi secara akrab.Hal tersebut dilakukan melalui suatu hubungan social yang bersifat informal,akrab,personal,dan total yang mencakup banyak aspek dari pengalaman hidup seseorang.
Kelompok primer dipandang penting karena perasaan dan perilaku yang dijalankannya memiliki arti tersendiri. Dalam kelompok primer, seseorang mengemukakan keakraban, simpati dan rasa kebersamaan yang menyenangkan.
E. Keluarga Sebagai Lembaga Sosial
Konsep sosiologis mengenai lembaga berbeda dengan konsep yang umum digunakan. Sebuah lembaga bukanlah sebuah bangunan sekelompok orang dan bukan juga sebuah organisasi. Lembaga (institution) adalah suatu system norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dianggap penting.
Dalam masyarakat yang paling sederhana, keluarga adalah lembaga social satu-satunya. Pekerjaan diatur oleh unit-unit keluarga, sedangkan anak-anak dididik oleh anggota keluarga. Dalam masyarakat seperti ini, tidak dibutuhkan struktur lain diluar keluarga.
Suatu lembaga tidak lagi memiliki anggota, melainkan pengikut. Perbedaan anggota dan pengikut sangatlahh tipis, misalnya lembaga perbankan adalah prosedur yang dibekukan untuk mengelola transaksi keuntungan tertentu. Bankir adalah orang yang memimpin transaksi tersebut. Bank adalah sekelompok bankir yang terorganisasi. Pendidikan adalah lembaga yang berupaya mengatur mekanisme pendidikan. Dalam bentuknya yang kongkrit pendidikan berwujud sebagai universitas, sekolah dasar dan sebagainya.
Proses terjadinya suatu lembaga sangatlah panjang. Mula-mula orang mencari cara praktis dalam memenuhi kebutuhannya. Dalam pemenuhan kebutuhan itu, dibuatlah norma dan aturan. Dalam terbentuknya aturan bisa tertulis atau tidak tertulis. Aturan itu ada yang mengikat para anggota masyarakat dan ada yang tidak. Kekuatan sebuah aturan dapat diketahui dari acaranya (usage) masyarakat memperlakukannya, kebiasaan (folkways) dan adai istiadat (custom). Bila sudah dilakukan oleh masyarakat, norma tersebut telah melembaga.
Norma yang telah melembaga itu pada akhirnya tumbuh dan berkembang dimasyarakat kemudian membentuk intitusi atau pranata. Terbentuknya pranata dalam sebuah masyarakat, pada dasarnya mempunyai tiga fungsi, yaitu untuk memberikan pedoman pada anggota masyarakat untuk bertindak, menjaga keutuhan masyarakat, dan mengadakan system pengendalian social (social control)
Akhirnya,muncullah lembaga keluarga dalam masyarakat sebagai bagian dari pemenuhan kebutuhan seksual, perlindungan, kasih sayang dsb. Lembaga keluarga ini kemudian memberikan pengaturan tertentu yang dapat diikuti manusia.















No comments: