Link Sukses

Banner 728x90 :

Sunday, 13 December 2015

10 Negara Pengguna Facebook Terbanyak


10. Jerman (22,119,300 pengguna facebook)
Di Jerman ada 22,119,300 pengguna facebook dari 82.424.609 jumlah penduduknya. Sebanyak 27% pengguna berusia 18-24 tahun, 22% pengguna berusia 25-34 tahun. Dan pengguna pria lebih banyak dari pada wanita, yaitu sebanyak 51,9%. Sebagai negara maju, Jerman memiliki layanan internet yang baik dan menjadi salah satu negara dengan pengguna facebook terbesar di dunia.
9. Prancis (23,545,120 pengguna facebook)
Prancis adalah salah satu negara dengan pengguna facebook terbesar di dunia, yaitu sebanyak 23,545,120 pengguna dari 62.944.619 jiwa jumlah penduduk Perancis. Sebanyak 26% adalah pengguna facebook berusia 25-34 tahun, sebanyak 25% berusia 18-24 tahun. Pengguna facebook di Perancis lebih banyak wanita yaitu sebesar 52%. Kecepatan internet di Perancis cukup tinggi yaitu 28 Mbps.
8. Filipina (27,033,680 pengguna facebook)
Meskipun akses internet di Filipina tidak terlalu cepat, berkisar antara 128 kbps hingga 5 mbps. Namun Filipina merupakan negara dengan pengguna facebook terbesar di dunia dengan angka sebesar 27,033,680 pengguna dari 86.241.697 jumlah penduduk. Sebanyak 39% adalah pengguna berusia 18-24 tahun, dan sebanyak 24% berusia 25-34%. Dan sisanya dari range umur yang beragam.
7. United Kingdom (30,470,400 pengguna facebook)
Britania Raya merupakan negara dengan pengguna facebook terbesar di dunia dengan jumlah 30,470,400 pengguna dari 60.711.591 jiwa penduduk UK. Usia pengguna facebook di UK sangat merata, sebanyak 25% berusia 18-24 tahun, 24% 25-34 tahun, 17% berusia 35-44 tahun. Akses internet di UK sangat baik, dengan ccTLD (country code Top Level Domain) yaitu .uk. Sejak tahun 2007 kecepatan rata-rata internet di UK adalah 5 mbps.
6. Turki (30,963,100 pengguna facebook)
Turki adalah negara dengan pengguna facebook terbesar di dunia yaitu sebanyak 30,963,100 pengguna dari 68.893.918 populasi penduduk Turki. Pengguna facebook di Turki didominasi oleh penduduk berusia 18-24 tahun yaitu sebesar 33%, sebanyak 28% berusia 25-34 tahun. Perusahaan ISP di Turki menyediakan layanan mulai dari 1 mbps dan yang paling banyak digunakan. Turki juga termasuk dalam 10 negara dengan pertumbuhan pengguna facebook tercepat yaitu sebesar 1.60% dan menempati urutan ke 10.
5. Meksiko (30,990,480 pengguna facebook)
Meksiko adalah negara terluas ke 13 di dunia (1.972.550 km2) dan termasuk negara dengan pengguna faceook terbesar di dunia yaitu sebanyak 30,990,480 jiwa dari 104.959.594 jiwa populasi penduduk Meksiko. Sebanyak 33% pengguna facebook berasal dari usia 18-24 tahun, sebanyak 24% dari usia 25-34 tahun. Pertumbuhan pengguna facebook termasuk yang tercepat yaitu sebesar 2.89%. Pengguna internet di Meksiko cukup banyak yaitu sebanyak 70 juta pengguna dan akses internet di Meksiko juga sangat baik. Provider internet di Meksiko menawarkan akses internet mulai dari 500 kbps.
4. Brazil (35,158,740 pengguna facebook)
Brazil adalah negara terluas ke 5 di dunia dengan luas 8.456.510 km2. Brazil memiliki pengguna facebook terbesar di dunia yaitu sebanyak 35,158,740 pengguna dari 184.101.109 populasi penduduk Brazil (nomor 5 penduduk terbanyak di dunia). Sebanyak 32% berasal dari kalangan usia 18-24 tahun, sebanyak 28% dari usia 25-34 tahun. Pengguna internet di Brazil juga merupakan yang tertinggi yaitu sebanyak 67 juta pengguna atau ke lima tertinggi di dunia. Kecepatan internet di Brazil mulai dari 300 kbps – 2 mbps dan yang akan datang direncanakan mencapai lebih dari 5 mbps.
3. India (41,399,720 pengguna facebook)
India menempati urutan ke 7 sebagai negara terluas di dunia dengan luas wilayah 2.973.190 km2 dan menempati rangking 2 sebagai negara berpenduduk terbanyak di dunia yaitu sebesar 1.065.070.607 jiwa. Sehingga tidak mengherankan pengguna facebook di India juga termasuk yang terbesar di dunia, yaitu sebanyak 41,399,720 pengguna. Pengguna facebook di India didominasi dari kalangan berusia 18-24 tahun yaitu sebesar 48% dan sebanyak 24% dari usia 25-34 tahun. Ada yang mengatakan India sebagai “bayi pintar yang cepat tumbuh besar” hal ini menunjukkan India merupakan negara yang cepat berkembang dalam bidang teknologi. India juga merupakan negara yang cukup ketat dan selektif dalam menerapkan sensor terhadap konten-konten yang dianggap merugikan bagi masyarakat India. Beberapa website yang pernah dilarang atau diblokir atau disensor, diantaranya adalah Yahoo Group, Geocities, Blogspot, Orkut (social network), DALnet dan beberapa website lainnya.
2. Indonesia (41,777,240 pengguna facebook)
Di posisi kedua adalah Indonesia sebagai negara dengan pengguna facebook terbesar di dunia yaitu sebanyak 41,777,240 pengguna dari 241.452.952 total penduduk Indonesia yang menempati urutan ke empat sebagai negara berpenduduk terbanyak di dunia. Sebanyak 41% berasal dari usia 18-24 tahun, sebanyak 21% berusia 25-34 tahun. Pengguna pria lebih banyak dari pada wanita, yaitu sebanyak 60%. Pengguna internet di Indonesia mencapai 45 juta jiwa, 48% mengakses internet dari ponsel. Kecepatan akses internet di Indonesia mencapai 1,21 mbps, tetapi kenyataannya banyak yang tidak mencapai kecepatan tersebut. Internet di Indonesia masih menjadi hal yang banyak meninggalkan persoalan seperti akses lambat, biaya mahal, penipuan, monopoli ISP, konten-konten yang merugikan (pornografi) dan lain sebagainya. Langkah pemerintah di bidang Teknologi Informasi sangat dinantikan oleh masyarakat Indonesia agar rakyat Indonesia dapat menikmati internet dengan baik, harga yang murah, agar rakyat Indonesia dapat melek teknologi sehingga tidak tertinggal dengan bangsa lain.
1. Amerika Serikat (157,418,920 pengguna facebook)
Amerika sebagai negara maju dengan menduduki posisi ke empat sebagai negara terluas di dunia yaitu seluas 9.166.600 km2. Pengguna facebook di AS adalah terbesar di dunia yaitu sebanyak 157,418,920 pengguna dari 297.336.946 penduduk (rangking ke 3 penduduk terbanyak di dunia). Sebanyak 24% pengguna berusia 18-24 tahun, sebanyak 23% berusia 25-34 tahun, sebanyak 16% berusia 35-44 tahun. Sejarah internet adalah berasal dari AS yang disponsori oleh ARPANET (departement pertahanan AS), namun AS bukanlah negara dengan akses internet tercepat melainkan Korsel (mencapai 39,60 mbps dengan rata-rata 17,62 mbps). Kecepatan internet AS rata-rata mencapai 5 mbps dan sebanyak 67 juta pengguna internet dengan layanan broadband

Perilaku Individu dalam Organisasi




 

 


  
A.  Pengertian Perilaku Organisasi
Perbagai  pengertian  perilaku  organisasi  telah  banyak
dikemukakan  oleh  para  ahli,  perilaku  organisasi    sebagai
terjemahan dari organizational behavio, tentunya disini penulis tidak
memperbincangkan apakah terjemahan itu sudah tepat atau belum.
Menurut penulis terjemahan tersebut sudah tepat dan mengandung
pengertian sesuai dengan istilahnya.

Perilaku Kelompok dalam Organisasi



     
A.  Teori Pembentukan Kelompok
Sebagai  makhluk  sosial  menusia  tidak  bisa  dipisahkan  dari
kelompok.  Kelompok  merupakan  bagian  dari  kehidupan  manusia.
Tiap  hari  manusia  akan  terlibat  dalam  aktivitas  kelompok.
Demikian  pula  kelompok  merupakan  bagian  dari  kehidupan
organisasi. 
Menurut  Thoha  (2007:80)  mengemukakan  bahwa  banyak
teori  yang  mecoba  mengembangkan  suatu  anggapan  mengenai
awal  mula  terbentuk  dan  tumbuhnya  suatu  kelompok.  Teori  yang
sangat  dasar  tentang  terbentuknya  kelompok  ini  ialah  mencoba
menjelaskan  tentang adanya afiliasi di  antara orang-orang tertentu.
Teori ini disebut propinquity atau teori kedekatan, artinya seseorang
berhubungan  dengan  orang  lain  disebabkan  karena  adanya
kedekatan  ruang  dan  daerahnya  (Spatial and  geographical proximiti).
Teori  ini  mencoba  untuk  meramalkan  bahwa  seorang  mahasiswa
yang  duduk  berdekatan  dengan  seorang  mahasiswa  lain  di  kelas
akan  lebih  mudah  membentuk  suatu  kelompok  dibandingkan
dengan  mahasiswa  yang  duduk  berjauhan.  Dalam  sutu  kantor,
pegawai-pegawai  yang  bekerja  dalam  ruangan  yang  sama  atau
yang berdekatan akan mudah bergabung dan  membuat hubungan-
hubungan  yang  menimbulkan  adanya  kelompok,  dibandingkan
dengan  pegawai-pegawai  yang  secara  fisik  terpisahkan  satu  sama
lain. 
 Teori  pembentukan  kelompok    yang  lebih  komprehensif
adalah  suatu  teori  yang  berasal  dari  George  Homans.(dalam  Thoha
2007:80).  Teorinya  berdasarkan  pada  aktivitas-aktivitas,interaksi-
interaksi,dan  sentimen-sentimen  (perasaan  atau  emosi).  Tiga
elemen  ini  satu sam  lain  berhubungan  secara  langsung,  dan  dapat
dijelaskan sebagai berikut :
 
(1)  Semakin  banyak  aktivitas-aktivitas  seseorang  dilakukan
dengan  orang  lain  (shared),  semakin  beraneka  interaksi-
interaksinya,dan  juga  semakin  kuat  tumbuhnya  sentimen-
sentimen mereka.
(2)  Semakin  banyak  interaksi-interaksi  diantara  orang-orang,
maka  semakin  banyak  kemungkinan  aktivitas-aktivitas  dan
sentimen yang ditularkan (shared) pada orang lain.
(3)  Semakin  banyak  aktivitas  dan  sentimen  yang  ditularkan 
pada  orang  lain,  dan  semakin  banyak  sentimen  seseorang
dipahami  oleh  orang  lain,  maka  semakin  banyak
kemungkinan ditularkannya aktivitas dan interaksi-interaksi.
Salah  satu  teori  yang  agak  menyeluruh  (comprehensive)
penjelasannya  tentang  pembentukan  kelompok  ialah  teori
keseimbangan  (a  balance  theory  of  group  formation),  yang
dikembangkan  oleh  Theodore  Newcomb.  (Dalam  Thoha,  2003  81).
Teori  ini  menyatakan  bahwa  seseorang  tertarik  kepada  yang  lain
adalah didasarkan atas kesamaan sikap didalam menanggapi suatu
tujuan yang relevan satu sama lain.
Teori  lain  yang  sekarang    ini  sedang  mendapat  perhatian
betapa  pentingnya  didalam  memahami  terbentuknya  kelompok,
ialah  Teori  pertukaran  (exchange  teori).  Teori  ini  ada  kesamaan
fungsinya dengan teori motivasi dalam bekerja.
Teori  pertukaran  kelompok  berdasarkan  atas  interaksi  dan
susunan  hadiah–biaya-dan    hasil.    Suatu  tingkat  positif    yang
minim  (hadiah  lebih  besar  daripada  biaya)  dari  suatu  hasil  harus
ada, jikalau diinginkan terdapatnya daya tarik dan afiliasi.
Teori  lain  dari  pembentukan  kelompok  adalah  didasarkan
atas  alasan–alasan  praktis  (practicalities  of  group  formation).  Contoh
dari  teori  ini,  antara  lain  karyawan–karyawan  suatu  organisasi
mungkin  dapat  mengelompok  disebabkan  karena  alasan  ekonomi,


keamanan  atau  alasan-alasan  sosial.  Secara  logis,  karyawan–
karyawan  yang  mendasarkan  pertimbangan  ekonomi  bisa  bekerja
dalam  suatu  proyek  karena  dibayar  untuk  itu,  atau  mereka  dapat
bersama-sama  didalm  serikat  buruh  karena  mempunyai  tuntutan
yang  sama  tentang  kenaikan  upah.  Untuk  alasan  keamanan,
bersatunya kedalam  suatu  kelompok  karena membuat  dirinya  satu
front  untuk  menghadapi  deskriminasi,  pemecatan,  perlakuan,
sepihak,  dan  lain  sebagainya.  Demikian  seterusnya  alasan-alasan
praktis ini membuat orang-orang dapat mengelompok dalam suatu
group.
Dari  pemahaman  beberapa  teori  pembentukan  kelompok
seperti  yang  diuraikan  diatas,  dapat  kemudian  diidentifikasikan
karakteristik dari suatu  kelompok itu.  Menurut Reitz,  karakteristik
yang menonjol dari suatu kelompok itu,  antara lain:
(1)  Adanya dua orang atau lebih
(2)  Yang berinteraksi satu sama lainnya
(3)  dan melihat dirinya sebagai suatu kelompok.
Oleh sebab  itu  Gito  Sudarmo  (2000:57), memberikan  defenisi
kelompok sebagai dua orang atau lebih berkumpul dan berinteraksi
serta saling tergantung  untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan
Indrawijaya  (1989:91)  menyatakan  bahwa  dalam  suatu  kelompok
terdapat  pengaruh  dari  pelaku  organisasi  (kelompok)  terhadap
perilaku  perorangan.  Sebaliknya  perilaku  perorangan  juga
berpengaruh  terhadap  norma  dan  sistem    nilai  bersama  yang
biasanya menjadi perilaku kelompok.

Duncam  dalam  Sofyandi,  (2007:126)  mengemukakan  ada
empat ciri utama kelompok, yaitu :
1.  Common  motive  (s)  leading  to  group  interaction.  Anggota  suatu
kelompok  paling  tidak  harus  mempunyai  satu  tujuan
bersama.  


2.  Members  who  are  affected  differently  by  their  interacation.
Hubungan  dalam  suatu  kelompok  harus  memberikan
pengaruh  kepada  setiap  anggotanya.  Tingkat  pengaruh
tersebut diantara mereka dapat berbeda.
3.  Group structure  with diferent degress  of status.  Dalam kelompok
selalu  ada  perbedaan  tingkat/status,  kerana  akan  selalu  ada
pimpinan dan pengikut.
4.  Standard  norms  and  values.  Karena  kelompok  tebentuk  untuk
mencapai  tujuan  bersama,  maka  biasana  pembentukannya
disertai  tingkah  laku  dan  system  nilai  bersama.  Anggota
kelompok diharapkan mengikuti pola tersebut.

B.  Bentuk-Bentuk Kelompok
Banyak  terdapat beberapa bentuk kelompok. Teori-teori yang
mencoba  melihat  asal  mula  terbentuknya  kelompok  seperti  yang
diuraikan  diatas  menyatakan  betapa  banyaknya  pola  bentuk
kelompok  tersebut.  Sosiolog  dan  psikolog  yang  mempelajari
prilaku  sosial  dari  orang-orang  didalam  organisasi
mengidentifikasikan beberapa perbedaan dari tipe suatu kelompok.
Dari  perbedaan  dan  banyaknya  bentuk  kelompok  tersebut,  dapat
kiranya berikut ini   dikemukakan  beberapa dari antaranya  (Thoha,
2007:85)
1.  Kelompok Primer (Primary Group) 
Orang  yang  pertama  kali  merumuskan  dan  menganalisa
suatu  kelompok  primer  ini  adalah  Charles  H.  Cooley.  Didalam
bukunya  organisasi-organisasi  sosial  (social  organizations),  yang
diterbitkan untuk pertama kalinya tahun 1909.
Seringkali  istilah  kelompok  kecil (small  group)  dan  kelompok
primer  (primary  group)  dipakai  silih  berganti.  Secara  teknis  ada
bedanya.  Suatu  kelompok  kecil  dijumpai  hanya  untuk
 
 
dihubungkan  dengan  suatu  kriteria  ukuran  jumlah  anggota
kelompoknya,  yakni  kecil.  Dan  pada  umumnya  tidak  diikuti
dengan  spesifikasi berupa jumlah yang  tepatuntuk  kelompok kecil
tarsebut.Tetapi kriteria yang  dapat diterima ialah bahwa kelompok
tersebutharuslah  sekecil  mungkin  untuk  berhubungan  dan
berkomunikasi  secara  tatap  muka.  Suatu  kelompok  kelompok
primer  haruslah  mempunyai  suatu  perasaan  keakraban,
kebersamaan, loyalitas, dan  mempunyai tanggapan yang sama atas
nilai  dari  para  anggotanya.  Dengan  demikian,  semua  kelompok
primer  adalah kelompok  yang kecil  ukurannya,  tetapi  tidak  semua
kelompok  kecil  adalah  primer.  Contoh  dari  kelompok  primer  ini
adalah keluarga, dan kelompok kolega (peer group).  
2.  Kelompok Formal 
Kelompok  formal  adalah  suatu  kelompok  yang  sengaja
dibentuk  untuk  melaksanakan  suatu  tugas  tertentu.  Anggota-
anggotanya  biasanya  diangkat  oleh  organisasi.  Tetapi  itu  tidak
harus  sedemikian  pada  setiap  kasus.  Sejumlah  orang  yang
ditetapkan  untuk  melaksanakan  suatu  tugas  tertentu  merupakan
bentuk dari kelompok formal ini. Dan contoh dari kelompok formal
ini  antaranya  komite  atau  panitia,  unit-unit  kerja  tertentu  seperti
bagian,  laboratorium  riset  dan  pengembangan,  tim  manajer,
kelompok tukang pembersih, dan lain sebagainya.
3.  Kelompok Informal
Adapun  kelompok  informal  adalah  suatu  kelompok  yang
tumbuh dari proses interaksi, daya tarik, dan kebutuhan-kebutuhan
seseorang.  Anggota  kelompok  tidak  diatur  dan  diangkat,
keanggotaan  ditentukan oleh daya tarik  bersama dari individu  dan
kelompok. Kelompok informal ini sering timbul berkembang dalam
kelompok  formal,  karena  adanya  beberapa  anggota  yang  secara
tertentu  mempunyai  nilai-nilai  yang  sama  yang  perlu  ditularkan


sesama  anggota  lainnya.  Kadangkala  kelompok  informal
berkembang atau keluar dari organisasi formal.
Cara  lain  untuk  memggolongkan  kelompok  adalah  dengan
membedakan  antara  kelompok  terbuka  dan  kelompok  tertutup
sebagaimana  dikemukakan  oleh  R.C  Ziller  (1965)  dalam  bukunya
Toward A Theory Of Open Dan Closed Gropusi (dalam Thoha,2007:88).
Kelompok  terbuka  adalah  suatu  kelompok  yang  secara  ajek
(teratur)  mempunyai  rasa  tanggap  terhadap  perubahan  dan
pembaharuan.  Sedangkan  kelompok  tertutup  adalah  kecil
kemungkinan  nya  menerima  perubahan  dan  pembaharuan,  atau
mempunyai kecenderungan tetap menjaga kestabilan.

C.  Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kelompok
Menurut  Gito  Sudarmo  (2000:66)  prestasi  kelompok  dapat
dipengaruhi oleh dua hal yakni faktor eksternal dan faktor internal.
a.  Faktor Eksternal adalah sebagai berikut :
-  Strategi  organisasi,  setiap  organisasi  mempunyai  strategi.
Setiap  strategi  yang  ditetapkan  oleh  organisasi  akan
mempengaruhi  perilaku  kelompok  dalam  organisasi
tersebut.
-  Struktur  wewenang,    setiap  organisasi  memiliki  struktur
wewenang  kepada  siapa  seseorang  melapor,  siapa  yang
membuat  keputusan.  Struktur  ini  menentukan  dimana
posisi suatu kelompok tertentu dalam hirarkhi organisasi.
-  Peraturan,  semakin  banyak  peraturan  formal  yang
ditetapkan  oleh  organisasi  pada  semua  pekerjanya,  maka
perilaku  kelompok  akan  semakin  konsisten  dan  dapat
diramalkan.
-  Sumber-Sumber  Organisasi,  besar  kecilnya  sumberdaya
yang  ada  dalam  organisasi  yang  diberikan  kepada
 

 anggotanya  hal  ini  akan  mempengaruhi  perilaku  prestasi
kelompok.
-  Proses Seleksi, Proses seleksi menjadi faktor penting dalam
menjaring  orang-orang  yang  berkualitas.  Dan hal  ini  pula
akan  dapat  mempengaruhi  perilaku  dan  prestasi
kelompok.
-  Penilaian  Prestasi  dan  Sisitem  Imbalan,  adanya  sistem
imbalan  yang  mengkaitkannya  dengan  prestasi  dari
kelompok  kerja  akan  mempengaruhi  perilaku  kelompok
tersebut.
-  Budaya  Organisasi,    setiap organisasi  memiliki kebiasaan-
kebiasaan  yang  tidak  tertulis  yang  mentukan  perilaku
yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh pekerja.
-  Lingkungan Fisik,  Ruangan yang  tetata dengan  baik, suhu
udara  dan  lain-lain  akan  mempengaruhi  perilaku
kelompok.
b.  Faktor Internal
-  Kemampuan
-  Karakteristik Kepribadian